Senin, 15 Desember 2014

Resensi Film


New Nobita’s  Great Demon-Peko and the Exploration Party or Five



Cerita bermula ketika Nobita disuruh Giant dan Suneo meminta pada Doraemon untuk mencari dunia misteri sebagai tujuan petualangan mereka pada libur musim panas kali ini. Nobita mencari dunia misteri tersebut menggunakan alat milik Doraemon yaitu “Satelit pribadi”. Mereka mencari dunia misteri yang jarang ada penduduk, yaitu ada di Afrika. Saat sedang mencari-cari  Nobita disuruh Ibunya belanja. Dalam perjalanan Nobita bertemu dengan seekor anjing kecil. Lalu Nobita memberinya sosis, dan langsung pulang.

Ternyata anjing tersebut mengikuti Nobita sampai rumah. Karena takut ketauan oleh Ibu, Nobita dan Doraemon berupaya untuk menyembunyikan anjing itu. Tak lama, Ibu Nobita menyuruh Nobita dan Doraemon untuk mencarikan tas nya yang hilang kemarin. Tas itu lalu di temukan oleh anjing itu. Sebagai gantinya Nobita meminta kepada Ibunya untuk memelihara anjing itu. Dan di perbolehkan. Saat itu, Nobita dan Doraemon sangat bahagia, mereka memutuskan untuk memberi nama anjing itu Peko. 

Ternyata untuk menemukan dunia misteri itu sangatlah sulit. Sampai-sampai Nobita pingsan karena kelelahan mencarinya. Saat sudah siuman, di kamar Nobita sudah banyak foto-foto yang di keluarkan dari alat Satelit pribadi itu. Padahal saat Nobita pingsan Doraemon telah mematikan alatnya. Ternyata Peko lah yang menyalakannya dan memukan seperti gambar patung.

Gambar  foto patung itu nampak mencurigakan. Lalu, Doraemon menggunakan alat “Foto 6 sisi’ dan memukan gambar patung anjing. Setelah menanyakan kepada Dekisugi, ternyata foto patung itu adalah Patung Bawanko yang tidak bisa dilihat karena ditutupi oleh kabut yang tebal. Oh iya, Satelit pribadi itu ternyata bisa tembus kabut.

Keesokan harinya, Nobita dan teman-teman melakukan pertualangan ke Afrika menggunakan Mesin waktu. Diperjalanan sangat menyenangkan, saat sedang berlayar, kapal Nobita menabrak batu dan tenggelam, Nobita dan teman-temannya di kelilingi oleh buaya. Tiba-tiba datanglah bantuan dari suku. Kata suku tersebut kalau kita mau ke bawanko kita harus merelakan 3 nyawa.

Rintangan demi rintangan telah di lewati oleh Nobita dan teman-temannya. Saat di Gua, mereka menemukan seperti cahaya menyeramkan, ternyata itu hanyalah bakteri kecil yang menyala. TIba-tiba Peko bertepuk tangan dan berbicara, semuanya kaget dan tidak percaya. 

Lalu Peko menjelaskan bahwa dia adalah pangeran ke-108 dari bawanko. Sekarang kerajaannya telah dikuasai oleh mentri yang licik dan jahat yaitu Daburanda. Saat itu, Peko dipanggil oleh seorang pegawai kerajaan bahwa ayahnya telah mati di racun oleh Daburanda. Nyaris saja Peko mau di bunuhnya, lalu Peko jatuh ke sungai dan terbawa arus sampai ke pelabuhan, dan dia ikut kapal sampai ke Jepang. Saat Peko kelelahan mencari jalan untuk pulang. Peko bertemu dengan Nobita.

Akhirnya Nobita memutuskan untuk membantu Peko. Saat di perjalanan menuju Bawanko, tidak ada satu penduduk pun yang ada disana dan ternyata semua penduduk telah di tangkap oleh Daburanda! Peko menjadi semakin sedih. 

Dan pada malam hari, Nobita dan teman-teman membuat rencana untuk memasuki patung Bawanko itu. Tetapi Daburanda sudah mengetahuinya dan sudah menyiapkan rencana juga. Suasana penuh dengan ketakutan dan peperangan. Oh iya, patung itu hanya bisa bergerak kalau ada 10 orang, tetapi Peko kekurangan, akhirnya Shizuka meminjam alat Doraemon “janji lebih awal”. Dan meminta aka nada 5 orang lagi untuk membantu mereka.

Setelah datang 5 orang lagi, dan itu mereka (ada 2). Mereka bergegas menuju patung itu. Tapi di hadang oleh pasukan Daburanda. 5 orang meyerang dan yang 5 lagi masuk ke patung. Di dalam patung itu, ada batu berbentuk hati dan katanya kalau kita berhasil memutarkan batu hati ini, patung Bawanko akan bergerak!

Dengan kekuatan penuh mereka mendorong batu hati itu. Ternyata susah sekali! Karena kekompakan dan kesabaran mereka akhirnya mereka bisa juga. Dan patung itu pun bergerak dan menghancurkan pasukan Daburanda dan dia pun ikut di tangkap.

Akhirnya peperangan pun selesai dan di menang kan oleh Peko. Dengan berat hati, mereka harus berpisah. Sebelum berpisah Nobita dan Peko berpelukan dan menangis. Tapi, setelah itu mereka berpisah dan kembali ke Jepang menggunakan mesin waktu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar