NABI
MUHAMMAD SAW , NABI YANG DIUTUS UNTUK SEMUA UMAT
Assalamu'alaikum warrahmatullahi
wabarakatuh.....
Baru-baru ini terdapat suatu
temuan-temuan dari kitab suci agama bumi, yakni Hindu, Budha dan Zoroaster.
Apakah ini merupakan suatu rencana dan intervensi Allah, Dzat Yang Merencanakan
segala sesuatu dengan sempurna setelah banyak ayat-ayat-Nya dalam kitab sebelum
Al-Qur’an didustakan ? Wallahu a’lam. Temuan-temuan ini memang menjadi suatu
kajian dan masih diperdebatkan. Namun temuan-temuan ini tentu saja bukanlah
suatu temuan yang tanpa dasar kuat. Mari kita kupas temuan-temuan ini (Diambil
dari berbagai sumber)
Nabi Muhammad dalam Kitab Weda
(Hindu): Kalki Avatar
Seorang profesor beragama Hindu asal
India bernama Pundit Vedaprakash Upadhyai, merilis buku yang berjudul “Kalki
Avatar” . Pundit Vedaprakash Upadhyai adalah seorang Hindu Brahmana dari
Bengali. Dia adalah peneliti di Universitas Allahabad di India.
Baru-baru ini sebuah buku yang
menyingkap fakta tersebut telah diterbitkan. Buku itu menjadi topik diskusi dan
perbincangan di seluruh negeri.
Keterangan dari Pundit Vaid Parkash
telah disiarkan di BIC News pada 8 Desember 1997 yang diterjemahkan oleh Mir
Abdul Majeed. Sebelumnya, pernah dimuat di The Message, edisi Oktober 1997.
Tidak kurang 8 pundit besar mendukung dan merestui butir-butir argumennya
sebagai hal yang otentik.
Dalam bukunya yang membeda isi Weda
dan kitab-kitab Hindu lainnya, disebutkan umat Hindu sebenarnya menunggu
datangnya seorang “pembimbing dan pemimpin” yang disebut “Kalki Avatar”. Kalki
Avatar diyakini akan menjadi panutan umat manusia. Dalam Weda dan beberapa
kitab Hindu, point-point penting yang menunjukkan bahwa “Kalki Avatar” merujuk
kepada sosok Rasulullah Muhammad s.a.w antara lain:
1. Dalam Purana (salah satu kitab
Hindu), disebutkan bahwa Kalki Avatar adalah utusan terakhir dari Tuhan yang
akan membimbing seluruh umat manusia.
2. Menurut prediksi agama Hindu,
kelahiran Kalki Avatar akan terjadi di Semenanjung (yang menurut agama Hindu
kawasan Arab). Ini ramalan yang sesuai dengan faktanya di mana Islam lahir di
kawasan Arab
3. Disebutkan, bahwa kalki Avatar
lahir dari seorang ayah bernama VISHNUBHAGAT dan ibu bernama SUMAANI. Jika
kedua nama itu diartikan, maka akan ditemukan hal yang sangat mengesankan,
yakni:
VISHNU (artinya Tuhan) + BHAGAT
(artinya Hamba) = Hamba/Abdi Tuhan= ABDULLAH (dalam Bahasa Arab berarti HAMBA
ALLAH) adalah nama ayah dari Nabi Muhammad s.a.w.
SUMAANI (berarti kedamaian) = AMINAH
(yang berarti kedamaian dalam Bahasa Arab) yang merupakan nama ibu NabI
Muhammad s.a.w
4. Dalam buku agama Hindu,
disebutkan bahwa makanan pokok Kalki Avatar adalah kurma dan zaitun, dan ia
akan menjadi orang yang paling jujur dan dipercaya di daerahnya. Tidak bisa
dipungkiri, ciri-ciri tersebut mengacu pada diri Rasulullah s.a.w
5. Dalam Weda (Kitab suci agama
Hindu) disebutkan bahwa Kalki Avatar terlahir dari keturunan terhormat. Suku
Quraish merupakan suku yang terhormat dan terpandang di Arab
6. Disebutkan bahwa Tuhan akan
mengajarkan Kalki Avatar melalui utusannya dalam sebuah gua. Sedangkan Nabi
Muhammad s.a.w menerima wahyu Allah dari Malaikat Jibril dalam Gua Hira
7. Tuhan akan menyediakan Kalki
Avatar kuda yang sangat cepat untuk berkendara dan naik ke langit ke-tujuh.
Bandingkanlah, dengan Buraq yang merupakan tunggangan rasulullah dalam
bermi’rat ke Sidratul Muntaha di langit ke-tujuh
8. Tuhan akan membantu Kalki Avatar
dengan bantuan ghaib dalam peperangan. Bandingkanlah dengan bantuan Allah dalam
setiap pertempuran yang dialami Rasulullah
9. Salah satu point yang sangat
mengejutkan lain adalah kalki avatar dilahirkan pada tanggal 12 dalam sebuah
bulan. Faktanya adalah Nabi Muhammad s.a.w dilahirkan tanggal 12 Rabiul Awal.
10. Kalki Avatar adalah penunggang
kuda dan pemain pedang yang mahir. Nabi Muhammad s.a.w adalah masuk kriteria
tersebut
Nabi Muhammad dalam kitab Tripitaka
(Budha): Sang Maitreya
Pemimpin Budha, Sidharta Gautama
telah meramalkan kedatangan seorang manusia yang diberi wahyu. Dalam Doktrin
Budha (The Gospel of Buddha) oleh Caras (hal.217-8) disebutkan bahwa Budha
agung yang akan datang ke dunia ini dikenal sebagai “Maitreya”. Yang berarti
“pemberi rahmat”. Merujuk pada tugas mulia rasulullah bahwa beliau bertugas
sebagai rahmatan lil alamin bagi seluruh umat manusia .
“
Dan tiadalah Kami mengutus kamu,
melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam (rahmatan lil alamin)”
Al-Quran Surat 21 (Al-Anbya) : 107
Lebih jauh lagi kitab suci kaum
Budha, disebutkan bahwa sang Sidharta Gautama berkata“Para pengikutnya
(Maitreya) berjumlah ribuan orang, sementara jumlah pengikutku ratusan orang.”
Faktanya, pengikut Nabi Muhammad saw berjumlah ribuan orang (sekarang tentunya
jutaan).
Dalam Doktrin Budha (oleh Caras,
hal.214), seorang Budha yang tercerahkan itu dilukiskan sebagai memiliki kulit
yang amat terang dan bahwa seorang Budha memperoleh “pandangan yang luhur di
malam hari”. Dalam kenyataan sejarah, Nabi saw acap melakukan shalat malam
(tahajjud) sebagai pantulan cintanya yang mendalam kepada Sang Pencipta. Selama
hayatnya, Nabi saw tidak pernah meninggalkan shalat malam. Buahnya, beliau
mendapatkan pandangan yang tajam untuk merekonstruksi peradaban baru manusia,
peradaban Islam.
Dalam Si-Yu-Ki, jilid 1, hal.229,
tertulis bahwa “tak satu kata pun yang mampu menguraikan kemuliaan pribadi
Maitreya.” Fakta telah membuktikan, baik kaum muslim maupun non muslim yang
melakukan kajian secara obyektif sepakat bahwa Muhammad saw sangatlah rupawan
dan menarik baik dari sisi lahiriah maupun batiniah. Ketegasan dan kelembutan
pribadi beliau memanifestasikan sifat-sifat Tuhannya. Inilah yang menyulitkan
pemaparan kemulian pribadi Nabi saw. Dalam kitab dan jilid yang sama, tercantum
“suara indah dari Bodhisatwa (Maitreya) begitu lembut, merdu, sekaligus santun.
Mereka yang mendengar tidak pernah merasa bosan dan puas.” Nabi saw yang lahir
dari kalangan Arab tentunya paham benar akan bahasa Arab. Dan, bahasa Arab yang
digunakan al-Quran luar biasa indahnya. Karena itu, al-Quran Suci sendiri
dinilai sebagai suatu karya kesusastraan khusus dengan bobot tertinggi yang
memberikan manfaat kepada kawan dan lawan. Kelembutan Nabi saw dan keindahan
bahasa al-Quran menjadikan setiap perkataan Nabi saw tidak pernah dikenai rasa
bosan dan letih untuk disimak.
Disebutkan bahwa Budha tersebut
tidak punya guru, yakni tanpa menempuh suatu jenjang pendidikan formal. Gautama
juga menekankan bahwa Budha itu seorang yang bersahaja yang mengatakan
keselamatan itu hanya tergantung pada amal perbuatan individu. Nabi saw sendiri
tidak pernah belajar sama sekali dari seorang guru pun. Ilmu yang beliau
dapatkan murni dari Allah sebagai buah perenungannya akan kenyataan semesta
ditambah kesucian jiwanya.
Satu ciri lagi yang mengacu pada
diri rasulullah adalah saat meninggal bentuk fisik tidak akan nampak kembali
(setelah Nabi Muhammad wafat, gambar/wujud fisik beliau tidak ada, karena Islam
melarang wujud Nabi digambar )
Nabi Muhammad dalam Agama Zoroaster:
Astvat-Ereta
Agama Zoroaster merupakan agama
bangsa Persia sekitar tahun 2500 SM. Agama tersebut menyembah api sebagai Tuhan
mereka. Kitab suci agama zoroaster Mereka memiliki terdiri dari 2 kitab suci
yaitu “Dasatir” dan “Avesta”. Dasatir dibagi dua menjadi “Khurda-dasatir” dan
Kalan-dasatir”. Sedangkan Avesta dibagi menjadi “Khurda-avesta” dan
“Kalan-awesta” serta “Zend avesta (Maha Zen)”.
Dalam Zen-Avesta Farvardin Yasht Bab
28 ayat 129, Buku Keramat Timur volume 23, Zen-Awesta bagian 2 Hal. 220 mengatakan
: “ Ia adalah pemenang, ia adalah Soeshyant, namanya “Astvat-ereta”. Uniknya
Soeshyant memiliki arti bermanfaat bagi umat manusia dan arti Sekarang kita
bandingkan dengan Tugas Rasulullah yang diutus sebagai Rahmatan lil alamin.
Sedangkan Astvad-ereta digambarkan
sebagai makhluk yang berperang melawan Iblis dalam kehidupan manusia dan ia
akan melawan terhadap pemujaan benda-benda”. Nabi Muhammad adalah pemenang
dalam perebutan kota Mekah yang memerangi kaum Quraishy yang memuja Berhala.
Disamping itu Islam mengajarkan bahwa Iblis adalah musuh yang nyata dan harus
diperangi. Sedangkan bahasa Astvad ereta berasal dari kata Astu yang berarti
orang yang berdoa (seorang pemimpin agama), sesuai dengan kata “Ahmad” (nama
lain Muhammad) yang berarti seseorang yang berdoa.
Lebih jauh dikatakan bahwa Teman
dari Astaved-eresta, mereka akan bertempur melawan Iblis, mereka akan memiliki
pemikiran, pendengaran dan penglihatan yang bagus serta berbudi tinggi. Mereka
tidak akan tergoyahkan keyakinannya karena hal-hal tersebut. Jika kita telaah
Umat terbaik adalah yang sejaman dengan Nabi Muhammad beserta sahabat-sahabat
beliau (para Khalifah & Tabi’in)
Ramalan dalam kitab Dasatir
dikatakan bahwa kelak para teman-teman Soeshyant akan menaklukkan dan
mengalahkan kesombongan Persia dan para pengikutnya, dan mereka tidak menyembah
api namun mereka berkiblat ke Ka’bah yang dibangun oleh Ibrahim, yang akan
membersihkan pulau itu dan mereka ini akan menjadi rahmat bagi seluruh manusia,
mereka akan memerintah daratan rahasia di Persia kecuali Antalkan dan
orang-orang ini akan memilih raja yang murah hati.
Dalam Kitab Bundanish ayat 6 sampai
27 dikatakan bahwa Soeshyan akan menjadi nabi yang terakhir. Perhatikan ayat
Al-Qur’an berikut ini:
Muhammad itu sekali-kali bukanlah
bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan
penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu” (QS. 33:40)
Wassalamu'alaikum warrahmatullahi
abarakatuh..
Sumber : https://id-id.facebook.com/notes/renungan-dakwah-islam/-terbukti-nabi-muhammad-saw-nabi-yang-diutus-untuk-semua-umat-/194350573949181